Selasa, 04 Agustus 2015

Ini Kentut Bangetkan?



Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi pembaca gue yang angin-anginan, waduh udah lama nih ane gak ngeblog (emot sedih bagaimana caranya gak mau tahu) ane gak ngeblog karena keyboard netbook ane lagi rusak, eh sekarang udah sehat kembali jadi sekarang ane udah siap berbagi apapun yang ada di dalam otak ane, ettt bukan duit woy! Gue gak punya duit, adanya uang, sama aja yak.


Gue percaya sebuah karya hadir dari sebuah kegelisan, kalo kata Radityadika gelisah dulu sukses belakangan, dan sekarang gue bakalan share kegelisahan gue terhadap pembelajaran yang gue alami.


Jadi tadi temen ane namanya Jojon (nama sebenarnya) ada sedikit masalah gitu dengan dosen, jadi doi dapet tugas drama, lalu dari drama itu dikumpulkan disebuah flasdisk, lalu doi berkomentar, begini kira-kira percakapannya.


“Baiklah anak-anak, tugas dikumpulkan ke dalam flasdisk kelompok kalian masing-masing” seru dosen mawar.


“Bagaimana jika dikumpulkan ke dalam satu flasdisk saja pak” tanya Jojon, ceritanya selesai biar kalian tebak sendiri bagaimana akhir cerita Jojon.


Menurut kalian apa yang salah pada kita? gue di sini mau mengulas beberapa hal yang patut diluruskan pada kita.


Sistem Pendidikan
Gue bingung sama sistem pendidikan kita yang melihat mahasiswa hanya dari kehadiran, jika kehadirannya baik nilai juga pasti baik, bagaimana bisa? Bagaimana kalo gue cuman dateng ke kelas lalu tidur? Dateng main gawai atau dateng cuman bengong? Gue pengen mahasiswa punya integritas katakan iya jika itu iya dan tidak jika itu tidak.


Nilai Adalah Segalanya
Kentut iya emang kentut, nilai adalah segalanya, bagaimana bisa seorang mahasiswa  bisa berkarakter jika hanya nilai yang menjadi acuan, bahkan seorang ilmuwan besar abad ke-20 berkata bahwa banyak orang bilang kecerdasan yang membuat ilmuan besar, tapi mereka salah karakterlah yang membuatnya. Kalian bayangkan hidup tanpa karakter bagai novel tanpa warna , datar kaya buku ilmiah.


Perusahan Mencari Pekerja dengan Jurusan Apapun
Sebenarnya ini lebih kentut sekentut-kentutnya, lo jurusan teknik kerja di Bank? kentut kan, inilah salah satu faktor mahasiswa enggan kritis karena masih banyak perusahaan yang mencari calon pegawai hanya berdasarkan gelar, bukan berdasarkan kemampuan. Jadi balik lagi keorientasi mereka dapat nilai bagus, lulus dan kerja. Buta pada kenyataan pada hal-hal melenceng yang harusnya diluruskan.


Pilihlah Kampus yang Mempuni
Legowolah teman, semua sesuai dengan teori sebab akibat, ente gak mungkin berlayar dengan kapal reot dengan layar kecil, ente harus berada di kapal besar dan kuat untuk siap melawan terjangan ombak, itulah kenapa banyak orang berduit pada belajar di luar negeri.

Ya kesimpualannya ane bakalan lebih sering-sering ngeblog, kalian jangan lupa ya untuk selalu mampir ke blog gue ini, terima kasih, salam hangat dari Adit (Enek).


1 komentar: